Otomotif

Tahap & Cara Pengecatan Body Motor / Airbrush :

Bahan dan Alat yang digunakan untuk mengecat Motor :

Degreaser
Dempul
Epoxy Primer
Epoxy Surfacer
Cat Finishing
Clear Coat
Amplas ukuran / Nomor 80,120,360,400,600,1500,2000

Buat Ruang Khusus untuk Pengecatan:

Tidak perlu menggunakan ruangan khusus untuk pengecatan cukup gunakan gudang anda. Bersihkan gudang anda dan lapisi dengan terpal atau plastik berwarna putih ( bisa juga dengan dicat ). Dan letakkan beberapa kipas angin / blower dengan berbagai ukuran kecepatan untuk menyedot partikel dan bau di dalam ruangan.
Siapkan juga lampu penerangan / tube lamp yang diletakan berlawanan arah untuk memberikan cukup pencahayaan saat anda mengecat motor, yang nantinya akan dibantu oleh refleksi pantulan sinar dari dinding warna putih yang telah anda persiapkan sebelumnya.
Keamanan.
Pastikan juga sirkulasi udara dalam spray booth ( ruang pengecatan ) bagus, sehingga tidak membahayakan bagi kesehatan anda. Hal ini penting untuk menecegah kebakaran karena aroma dan bau cat tersebut sangat mudah terbakar. Pastikan alat listrik , steaker, kabel sudah terinstal dengan benar dan tidak membahayakan, dan juga gunakanlah masker yang berkualitas bagus.
Alat Pengecatan Motor
Setidaknya anda menggunakan dua spraygun yang bagus, Ukuran Kompresor Angin Yang cocok dan bagus. Spray gun dibutuhkan 2 unit untuk primer dan yang lainya untuk pengecatan dan aplikasi clear coat
Tahap Pengecatan motor.
Lepaskan Tangki motor dari rangka. Biasanya terdapat dua sekrup yang berada di depan dan bagian belakang. Jangan lupa menutup kran bahan bakar dahulu. Pastikan tangki motor yang akan anda cat tidak mengalami kebocoran. Sebaiknya lakuakan dulu perontokan cat dari logam tangki. Apabila ada kebocoran gunakanlah epoxy dan dilapisi menggunakan fiberglass atau lebih bagusnya anda reparasi ke spesialis reparasi tangki, karena bagian tangki adalah sebuah item utama bagi penampilan motor.
Setelah masalah kebocoran teratasi Keringkan dan tutup katup bahan bakar menggunakan isolasi pastikan dahulu tidak ada gas bahan bakar atau aroma bensin / harus kering sepenuhnya. Isolasilah semua bagian dari panel yang anda tidak ingin mengecatnya contoh : strip, Variasi, Logo dll.
Setelah proses pengupasan cat selesai gunakanlah degreaser / dilap pakai thinner untuk membersihkan permukaan logam dari kotoran dan minyak.
Gunakanlah Epoxy Primer ( Khusus logam ) diatas lubang kecil dan bagian yang penyok. Penggunaan Epoxy Primer memberikan lapisan dasar dan daya rekat yang bagus untuk lapisan Cat diatasnya. Semprotkanlah primer dengan gerakan yang agak cepat pada permulaan pengaplikasian supaya mendapatkan lapisan yang tipis dan merata. Kemudian Gunakanlah Primer dalam jumlah secukupnya beberapa lapis sampai anda puas. Kadang bisa sampai 6 lapisan atau bahkan lebih.

Amplas Epoxy menggunakan amplas ukuran 120 atau 360 dilanjutkan dengan ukuran 400 atau lebih, bertujuan untuk menghaluskan dan memberikan pola alami dari cat, dan menghasilkan lapisan cat berikutnya sehalus sutra. apabila ada lubang kecil / penyok yang terlihat oleh mata anda dan tangan anda setelah proses menghaluskan epoxy, gunakanlah dempul secukupnya untuk menutup area tersebut ( tidak boleh melebihi 2 cm ketebalanya ). Biasanya dalam proses pengamplasan epoxy penyok kecil ini mudah terlihat dan terasa.
Gunakanlah amplas ukuran 80 dan pada saat dempul tersebut sudah berkuran ketebalanya lanjutkan menggunakan amplas ukuran 120 dan kemudian finishing amplas ukuran 400. Dan sekarang anda sudah siap untuk penggunaan epoxy surfacer yang akan memberikan lapisan yang lebih halus dan ideal untuk dudukan cat.
Epoxy Surfacer juga akan mencegah Thinner masuk kedalam dempul yang mana akan mengakibatkan hasil pengecatan menggelembung pada clear coat. Pastikan anda mengikuti panduan dan spesifikasi pada setiap produk cat yang anda gunakan. Kegagalan pengaplikasian produk akibat kesalahan pencampuran takaran, waktu pencampuran , dan temperatur akan mengakibatkan anda frustasi.
Penggunaan Cat dan Clear Coat
Sekarang saatnya mengecat !!!. Semprotkan cat menurut Spesifikasi panduan produk jumlah campuran, waktu per lapisan, suhu pengeringan dll. Dan kemudian gunakanlah clear coat. Setelah ronde pertama clear coat telah kering amplaslah menggunakan amplas basah ukuran 600. anda akan melihat lubang / pori pada lapisan clear coat tersebut. Lanjutkan pengamplasan hingga pori tersebut hilang. Apabila anda akan melakukan Airbrush sekaranglah saat nya menggambar diatas permukaanya. Setelah selesai menggambar atau menggunakan cutting sticker tutuplah menggunakan proses pengaplikasian clear coat lagi. Kadang harus menggunakan 2 lapisan lagi atau lebih untuk mengubur gambar tersebut.
Apabila sudah halus dan bagus, Amplaslah menggunakan ukuran 1500. Apabila anda ingin hasil lapisan yang lebih lembut dan mengkilap lanjutkan menggunakan ukuran 2000.
Tahap Pemolesan.
Sekarang adalah bagian kerja yang paling ditunggu. Hal terakhir adalah memoles body motor yang sudah dicat sehingga sehalus kaca. Anda membutuhkan alat poles yang mempunyai kecepatan yang bervariasi , sponge poles, dan kompon.
Gunakanlah kompon halus untuk menghilangkan permukaan clear coat yang jadul akibat proses pengamplasan tadi. Setelah cukup licin anda bisa menggunakan obat poles untuk memunculkan kilap dari kualitas clear coat yang anda gunakan.




Langkah Mudah Menaikkan Compresi & Peforma Mesin Motor Bebek 

1. Perbesar Saluran In dan Ex
Maksudnya adalah perbesar saluran masuk dan buang pada silinder. Gunakan saja ampelas kasar buat memperbesarnya. Kudu sabar dan hati - hati tentunya. Hal ini akan memperlancar pasokan bensin yang ke ruang bakar dan juga memperlancar gas buang yang keluar dari ruang bakar.

2. Naikkan Kompresi
papas head silinder
paling sering dilakukan oleh pemula, yaitu dengan menaikkan kompresi. Biasanya mengganti perpack blok silinder dengan yang lebih tipis. Kalau bengkel lebih menyarankan dengan cara dipapas head silindernya sekitar 1 mm. Dengan ini kompresi jadi lebih besar dan pastinya performa mesin jadi lebih mantap. Namun mesin jadi lebih panas.

3. Ganti Sistem Pengapiannya
CDI Racing (Iridium)
Ini juga termasuk salah satu yang paling sering dilakukan. Boleh dibilang inilah langkah paling mudah, tinggal plug in, setel karbunya, jadi deh... Ganti pengapiannya, misal dengan cara mengganti CDI racing, Mengganti busi racing ataupun mengganti dengan koil racing. Aksesoris itu banyak dijual di toko - toko onderdil motor kok. Harganya, gak begitu mahal buat speedgoers. Misal CDI merek BRT harian buat Shogun dipatok Rp350rb.
CDI racing (BRT)
4. Gunakan Knalpot Racing
Berbagai merek knalpot racing
Ganti knalpot dengan knalpot racing atau freeflow. Walaupun suaranya jadi berisik, namun cukup buat meningkatkan akselerasi motor bebek anda. Untuk knalpot, banyak pilihannya, mulai dari yang bermerk hingga yang tidak bermerk. Bagi para empu motor bebek, kebanyakan memilih knalpot Nobi. Karena banyak yang bilang bisa menambah akselerasi. Selain itu juga ada dua pilihan suara, mau keras atau halus. #bukan promosi lho...:)

5. Gunakan Bensin Berkualitas
Pertamax
Sepele namun terbukti. Selain membuat pembakaran makin sempurna serta mesin menjadi lebih awet juga mampu meningkatkan performa motor. Sebagai contoh Yamaha Vixion temen ane yang dikasih makan Pertamax, bisa lari hampir 140 km/jam. Padahal sebelumnya Topspeednya mentok di 130km/jam. Lumayan...:D

Langkah - langkah di atas merupakan langkah yang sering dilakukan mekanik untuk menaikkan performa motor bebek untuk harian. Lumayan kan bisa buat tarik - tarikkan di trek lurus sama Satria FU atau bahkan Ninja sekalian.... Wow... yang terakhir sih keknya sulit klo korek harian... hehe... Kalau mau lebih jos lagi, main bore up aja.


Tips & Cara Memilih CDI Racing Yang Pas Buat Motor

http://ingint.files.wordpress.com/2011/11/cdi.jpg?w=402&h=271

Sekarang banyak sekali pilihan CDI racing di pasaran dengan fitur beraneka ragam. Tetapi, CDI seperti apa yang cocok untuk ubahan yang diterapkan. Ada yang kurva pengapiannya model fiks (cuma 1 kurva pengapian). Ada juga jenis yang bisa diatur pada beberapa pilihan mapping pengapian atau tenar disebut CDI adjustable. Hingga yang dapat diprogram sesuka hati alias programmable.
Nah, dengan banyaknya pilihan tersebut, wajar jika bikin kita bingung milih tipe mana yang cocok sama ubahan yang kita lakukan pada tunggangan kesayangan. Sebab tentunya Anda gak mau dong buang-buang duit percuma lantaran salah pilih CDI aftermarket tersebut. Udah nebus mahal-mahal, eh padahal kebutuhannya gak sampai ke situ.
Misal rombakan mesin hanya sebatas mengaplikasi peranti high performace bersifat plug and play (PnP) kayak cuma ganti knalpot racing, pakai fuel booster atau ganti karburator, ngalusin saluran masuk plus buang dan sebagainya, apakah urgent pakai yang tipe programmable? Soalnya banderol CDI tipe ini tidaklah murah.


Jenis multimap sebaiknya untuk ubahan Jangka panjang
Memang sih, sebenarnya gak masalah pakai tipe itu. Karena meski programmable, settingan awal dari produsen umumnya diatur mengikuti kurva pengapian motor standar.
Tentu dengan mapping yang sudah dioptimal pada beberapa titik putaran mesin. Tapi jika kita tidak ada rencana untuk mengup-grade mesin motor kita lebih jauh lagi, pilihan tersebut rasanya terlalu mubazir dari segi finansial.
Selain itu yang jadi masalah, meskipun kemudian mesin motornya dimodikasi lebih advance lagi, si pembeli ngerti gak bagaimana cara memprogram CDI tersebut? Atau tau gak bagaimana merasakan perubahan performa setelah mengubah kurva pengapiannya? Kalau enggak ngerti sama sekali, ya percuma saja.
Perlu diketahui juga, electrical system di motor (termasuk komponen pengapian) bukanlah untuk meningkatkan performa mesin. Sifatnya hanya memaksimalkan hasil ubahan yang diterapkan pada mesin. Jadi, jangan salah kaprah menganggap CDI dengan fitur yang canggih dan mahal bakal mendongkrak tenaga banyak.

Kalau enggak ngerti memprogramnya jadi percuma
Kalau ubahan mesinnya sederhana seperti cuma ganti knalpot, jetting karburator atau porting polish (sebatas memperhalus efek kulit jeruk), sebenarnya pakai CDI racing biasa (model fix) sudah cukup.
Selain banderolnya lebih terjangkau, mapping pengapiannya juga masih bisa memenuhi kebutuhan ubahan mesin. CDI jenis ini seperti BRT Hyperband, Varro, TDR, Sindengan, XP Ciomas/Andrion dan sebagainya.
Tapi kalau ke depannya ada rencana akan mengup-grade dapur pacu lebih ekstrem lagi, minimal pilih yang multi-map. Misal kelak mau melakukan bore up, papas kem atau ganti kem berdurasi tinggi, naikin kompresi atau korek saluran masuk buang agak banyak dan sebagainya.
Sebab dengan pilihan kurva beragam, ketika mesin dimodifikasi lebih jauh lagi, akan memudahkan untuk menyesuaikan kebutuhan pengapiannya. Sehingga tidak perlu beli CDI lagi. Apalagi umumnya CDI tipe ini tidak susah untuk disetel ke posisi kurva yang telah disediakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar